Resume Seminar “Mewarnai ICT Masa Depan Melalui Penguasaan Sistem Informasi Akuntansi”

Information and Communication Technologies atau yang sering kita kenal sebagai ICT saat ini sedang menjadi topik hangat di bidang pendidikan terutama dalam sistem informasi akuntansi. Penelitian di dunia telah menunjukkan bahwa ICT dapat memimpin dalam perbaikan metode belajar para pelajar serta menghasilkan metode pengajaran yang lebih baik.Sebuah laporan yang di tulis oleh National Institute of Multimedia Education di Jepang, membuktikan bahwa peningkatan daya serap para pelajar dengan menggunakan teknologi ICT melalui integrasi kurikulum secara signifikan menghasilkan dampak yang positif, terutama dalam bidang pengetahuan, Pemahaman, Ketrampilan Praktis, Ketrampilan presentasi dalam berbagai subyek pendidikan seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan pelajaran sosial . Oleh karena itu, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita dituntut untuk dapat bisa menguasai dengan cepat dan tepat. oleh karena itu, Universitas Gunadarma yang basisnya sudah mengikuti perkembangan saat ini yaitu berbasis IT, melakukan perkembangan lagi denganmengadakan sebuah kerjasama antara pihak kampus Universitas Gunadarma dan Zahir Internasional dimana kerjasama ini dilaksanakan penandatangan MOU selama 5 tahun.

(lebih…)

Published in: on Juni 3, 2012 at 5:31 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

RESUME AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 7

BAB 7

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

 

       I.            PENDAHULUAN

Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan karakteristik yang tak terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga (changing prices), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).

Menurut John F. Boschen dan Charles L. Weise dalam Journal of Money, Credit, and Banking (juni 2003) Bukti menunjukkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang agresif yang dirancang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pengeluaran yang berlebihan akibat pemilihan umum nasional, dan pengaruh inflasi internasional merupakan penjelasan atas penyebab timbulnya inflasi. Namun demikian permasalahannya tidaklah sesederhana itu. Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Kehancuran sosial dan politik yang ditimbulkan oleh rangkaian periode hiperinflasi (ketika laju inflasi meningkat lebih dari 50 % tiap bulannya) terdokumentasi dengan baik dan hal ini menjelaskan mengapa tingkat harga yang stabil menjadi prioritas nasional bagi banyak negara di dunia, kalangan usaha juga merasakan pengaruh inflasi pada saat harga factor produksi meningkat. Meskipun perubahan harga terjadi diseluruh dunia, pengaruh terhadap pelaporan bisnis dan keuangan berbeda-beda dari satu negara ke negara lain.

(lebih…)

Published in: on April 16, 2012 at 9:13 am  Comments (1)  

RESUME AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 6

BAB 6

TRANSLASI MATA UANG ASING

 

       I.            ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING

Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic maupun luar negeri. Untuk mecapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut sebagai translasi. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan, yang sama dari satu period eke periode lain sulit dilakukan. Alasan tambahan untuk translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri. Seperti halnya dengan konsolidasi, transaksi dalam mata uang asing, seprti pembelian barang dagang dari China oleh sebuah importer dari Kanada, harus ditranslasikan karena laporan keuangan tidak dapat disusun dari akun-akun yang dinyatakan dalam lebih dari satu mata uang.

Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi risiko mata uanng jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah. Pengukuran risiko ini akan berbeda-beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.

(lebih…)

Published in: on April 16, 2012 at 9:09 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

RESUME AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 5

BAB 5

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

 

       I.            PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN

 

Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.

Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang beerkembang) kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan public tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengungkapan dilakukan secara sukarela oleh manajer. Manfaat dari peningkatan pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Manajer cenderung menunda pengungkapan berita yang negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keungan perusahaannya. Namun, sejumlah aturan dan peran auditor memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi yang memadai dan memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat waktu.

(lebih…)

Published in: on April 16, 2012 at 9:08 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Resume Buku Akuntansi Internasional Bab 1-4

BAB I

    PENDAHULUAN

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :

1. Pelaporan untuk MNC/MNE

2. Batas Negara

3. Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang berbeda

4. Perpajakan Internasional

5. Transaksi Internasional

PROSES AKUNTANSI

1. Pengukuran

Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi

2. Pengungkapan

Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna

3. Auditing

Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi

SUDUT PANDANG SEJARAH

1. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke persemakmuran Inggris termasuk AS)

2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor ke Indonesia

3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)

4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi

Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.

Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.

Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.

Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER

1. Adanya uasaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional

2. Pengendalian Modal

3. Valuta Asing

4. Investasi asing langsung

5. Liberalisasi transaksi

6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)

7. Kemajuan dalam teknologi informasi

Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.

Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.

Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.

emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt

 

 

(lebih…)

Published in: on Maret 31, 2012 at 1:45 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Makalah Perbandingan Harmonisasi IFRS di Negara Australia dengan IFRS di Negara Indonesia


Perbandingan Harmonisasi  IFRS di Negara Australia dengan IFRS di Negara Indonesia

4EB01       

DISUSUN OLEH :

DWI SUSANTI                                              (20208405)

MARINA SNELLIANA                                  (2A211360)

NURFAJRIANTI SUNDARTINI                   (20208927)

RISA SEPTIANI                                             (21208070)

SARRAH ARIFAH                                         (21208136)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2011-2012

BAB I

PENDAHULUAN

Banyaknya perusahaan yang melakukan operasi bisnis di luar batas negaranya, menunjukkan arah perkembangan operasi bisnis yang bersifat global. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Internasional pada tahun 1992, terhadap 400 perusahaan skala menengah di dua puluh negara maju yang melakukan bisnis di pasar internasional (Iqbal, et al., 1997 dalam Arja Sadjiarto, 1999). Galobalisasi juga nampak dengan semakin banyaknya kerjasama komunitas internasional yang dilakukan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Kerjasama tersebut diantaranya North American Free Trade Agreement (NAFTA), ASEAN Federation of Accountants(AFA),  Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), World Trade Organization (WTO), dan International Organization of Securities Commissions (IOSOC). Globalisasi membawa implikasi bahwa hal-hal yang dahulunya merupakan kewenagan dan tanggungjawab tiap negara, akan dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian pula dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi suatu negara (Arja Sadjiarto, 1999). Standar akuntansi memberikan gambaran yang jelas dan konsisten kepada pemegang saham, membuat laporan perusahaan lebih dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan.

Standar akuntansi yang dapat diperbandingkan sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional, juga oleh para pengguna laporan keuangan yang ingin mengevaluasi kinerja perusahaan skala global dan untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan sekuritas. Operasi bisnis dan pasar modal yang berkembang mengarah ke internasional, tidak didukung oleh akuntansi dan pelaporannya, karena akuntansi dan pelaporannya masih berorientasi lokal. Adanya operasi bisnis dan pasar modal yang bersifat global tersebut tentu menuntut adanya standar yang bersifat global atau bersifat internasional, karena aturan-aturan akuntansi yang bersifat lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan bisnis dan keuangan internasional. Oleh karena itu, beberapa kelompok profesi berusaha membuat standar akuntansi internasional.

(lebih…)
Published in: on Maret 31, 2012 at 1:37 am  Comments (1)  

澳大利亚的会计历史 (SEJARAH AKUNTANSI AUSTRALIA)

1086

征服者威廉宣布末日审判书,其中包含了什么是由于国王和他的裁决,在这样一种方式,反对的意见详细记录。威廉在英国实行封建制度英国国王哈罗德的失败后,系统需要更多的记录保存。

 

1225

米兰首席法官作出充分考虑在船舶载运的货物。意大利共和国开始,已通过法律,规定公共文士轨道商品。

 

1374

诗人乔叟担任财务总监,海关在伦敦的港口。乔叟的坎特伯雷故事集“,包括贸易商和里夫放言”核数师从来没有能够取胜。“随着中世纪的结束,贸易不断增长,信用交易已成为普遍的,并记录(和门将的记录)需要更精确。

 

1494

意大利僧人卢卡帕茨奥里德正式介绍他总结的算术,数学知识汇编“双进入”簿记。帕茨奥里根据他的工作程序上常用于热那亚,佛罗伦萨,米兰和威尼斯约

1350

复式记账使得它更容易为他们检测错误,并提供更完整的业务活动,资产负债表的图片与损益表一起。

 

1553

Peele詹姆斯写道:可能是第一原来书本上的英文文本。

 

1581

CollegioDEIRaxonati 成为世界上第一个会计师。到1669年,没有人将被允许在威尼斯的练习,而校园的成员。

 

1600

东印度公司。贸易公司引进资本投资和股利分配,创造伟大的为问责投资者的需要。

 

1651

dyckman Johnannes 移动作为一个新阿姆斯特丹总督彼得Stuyvesant簿记。 dyckman将于一年后,由于不正确的帐户给予更换。会计业务已开始在美国成长。

 

1775-1783

美国革命没有直接导致生长在英国的会计作为债权人委任一名会计师作为破产爆炸受托人。 1793年,在英格兰和苏格兰的20多个银行公司失败,会计师进行干预,以解决自己的事务。

 

1789

美国政府创建的,包括审计长,财政部。本杰明•富兰克林敦促企业家有“accompts的培训和设施。”富兰克林作为一名年轻男子收到钱,保持书籍,购买和使用创造技能的邮政服务。托马斯•杰斐逊之间的第一次在美国国会图书馆的书籍课本。

 

1841年至1850年

扩大铁路帝国聘请独立的会计师核数师的管理。

 

1850

有264的“accomptants”在伦敦的专业目录中列出。在1799年,只有11个;在1840年,有107个。

 

1854年

苏格兰的正式认可根据指定的注册会计师行业“。”

 

1880

英国正式承认的“会计师”时,在英格兰及威尔士特许会计师公会成立于1880年5月由皇家宪章后,当地社区一起来到六会计师在伦敦,利物浦,曼彻斯特和谢菲尔德。其他机构接受1948年的“宪章”。作为一个特许机构,研究所的工作主要是在公共利益和为成员,有超过124 000。

 

1887年

在美国的首个会计组织正式成立。

 

1896年

纽约州正式承认根据许可证会计师行业。

 

1897年

01月28日纽约州注册会计师协会组织。其他国家很快效仿。查尔斯•沃尔哈斯金斯当选首任总统的NYSSCPA。哈斯金斯是在1896年的国家会计师考试委员会的首任总统。1900年,他成为了纽约大学工商学院,会计及财务的首任院长。

 

1895-1905

纽约,安大略省和西部铁路公司成为在美国的第一条铁路发出经审核财务报表。国钢的第一大工业公司出具审计报告。公平人寿保险协会成为第一家保险公司,有一个独立的审计。打开闸门会计师。同时,重点大学,如芝加哥大学和达特茅斯建立会计课程,虽然商学院已举办19世纪中叶以来,教簿记和会计技能

 

1913年

作为主要集在这一领域的会计专业的美国所得税的实施。在同一时间,弹射器作为一个在董事会中的顾问车间顶部和注册会计师行业的管理经验。

 

1928年

在澳大利亚特许会计师协会(ICAA)研究所是在1928年由皇家宪章。现在,本理事会根据皇家宪章“补编(不时经修订)于2000年8月23日,由总督代表英国女王伊丽莎白二世授予。

 

1931年

ultramares案件所确立的原则,核数师有一个依靠的审计报告的第三方的责任。美国注册会计师协会的报告中删除单词“认证”和“检查”,以强调该报告的意见,并不能保证更换。

 

1933年

电影艺术与科学学院选择Price Waterhouse的监督在1933年的奥斯卡奖投票,dalamtanggapan该奖项是操纵的信念。 ItuAkademi公布的参与,以建立公众的信心在奥斯卡。

1941年

美国证券和交易委员会(SEC)要求核数师的审查报告指出,按照会计准则公认的原则。

 

1952年

在1952年英联邦会计师学院(原名会计师附属研究所,维多利亚)和联邦会计师,这是建立在维多利亚学院决定合并,成为澳洲会计师公会。澳洲会计师公会更名为澳大利亚在1990年执业会计师协会,然后几年后,再次更名,澳洲会计师公会。

 

1965年

本理事会和澳洲会计师公会于1965年成立了会计研究基金会。在1974年进行了改组,并改名为澳大利亚会计研究基金会(“AARF”)。基金会做研究,讨论的论文,专着和指引,并准备提交政府代表澳洲会计师公会及本理事会。单身生活AARF立法审查委员会理事会(澳大利亚和鉴证准则理事会是由澳大利亚政府的财务汇报局承担),现在是我们自己的董事长理查德•Bobb。

 

1968年

美国大陆贩卖的情况下扩大核数师的责任,包括刑事制裁,看着其他方式时,他们不应该。

(lebih…)

Published in: on Maret 31, 2012 at 1:33 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

会计的历史 (Sejarah Akuntansi)

会计的历史
•会计中的表格中,我们知道它在14/15世纪起源于意大利。
•在意大利北部的国际贸易和吸引商业税收会计实务,培养这种欲望
•蔓延到德国的组和组的商人富格尔Hanza

会计的历史
与此同时,荷兰哲学家业务制订定期收入的概念
在法国,法国政府制定普遍接受的会计原则,为政府的利益(增加问责制和提高政府的规划)

会计的历史
•在英国,帝国的扩张增加了会计的使用和发展。
主要用于控制和记录各种企业帝国在殖民地。
•会计学会成立于19世纪50年代。在苏格兰,在19世纪70年代。

会计的历史
•在印度尼西亚
•型号荷兰会计公司通过荷兰和在印度尼西亚王国所拥有的各种公司实行。

会计的历史
•法国还流传占大部分属波利尼西亚和非洲的殖民地。 (lebih…)

Published in: on Maret 26, 2012 at 4:51 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Softskill By Informal Actifities

 Berikut ini saya akan jabarkan kegiatan apa saja yang pernah saya jalani :
1.      Kegiatan Selama Saya Menjabat Sebagai Anggota BEM FE 2009/2010 dan Sebagai Ketua Bidang Seni dan Budaya BEM FE 2010/2011
Saya menjabat sebagai anggota BEM FE tahun periode 2009/2010 sebagai anggota kemahasiswaan dan menjabat sebagai ketua bidang Seni dan Budaya BEM FE tahun 2010/2011 , selama itu saya menjadi panitia dalam banyak acara yang saya beserta teman-teman BEM FE adakan, seperti dibawah ini :
a)      Sertifikat sebagai Anggota BEM FE periode 2009-2010.
b)      Panitia UG Economics Competititon 2009 “softskill coloring yourself and ready to be a winner”. Yang diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 15 – 31 Desember 2009.
c)      Panitia UG Economics Competititon 2010, dalam rangka acara UG Economics Day HUT FE ke-20. Yang diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 26 November 2010- 21 Desember 2010.
d)      Panitia pada seminar motivasi LetsYour Dream Come True, diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 20 November 2010, bersertifikat sebagai panitia.
f)       Panitia pada seminar The Secret of Success Behind The Music Industry, diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 23 November 2010, bersertifikat.
g)      Panitia pada seminar Capital Market is a Choice of Investment, diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 17 Maret 2010, bersertifikat.
h)      Panitia pada seminar Universal Music Clinic “Ritmix Art In My Blood”. Diselenggarakan oleh BEM FE pada tanggal 16 Desember 2010, bersertifikat.
2.      Kegiatan yang saya ikuti sebagai peserta.
a)      Workshop Business Planning, oleh LePMA, Universitas Gunadarma, pada tanggal 23 Febuari 2010, bersertifikat.
b)      Peserta pada seminar Peluang Karir dan Investasi di Pasar Modal, diadakan pada tanggal 26 Oktober 2010, oleh Universitas Gunadarma.
c)      Kuliah Informal Ekonomi Syariah 2011, pada tanggal 25-28 Mei 2011 sebagai peserta, dan bersertifikat.
d)       Peserta Kompetisi Nasional Pasar Modal 2010, diselenggarakan pada tanggal 1 April 2010 oleh Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, bersertifikat.
e)      Seminar Bedah Buku, diselenggarakan pada 21 Maret 2011, oleh BEM FE, Universitas Gunadarma, bersertifikat.
f)      Sosialisasi undang-undang Republik Indonesia no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, 25 Febuari 2010 oleh Universitas Gunadarma.

3.      Sertifikat yang baru saja saya dapatkan adalah sertifikat yang menerangkan saya telah menyelesaikan Jenjang Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi dengan judul penulisan ilmiah “Pengaruh Modal Sendiri dan MOdal Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Provinsi Jawa Barat”, tertanggal 6 Juli 2011.

Published in: on Januari 6, 2012 at 12:27 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Kasus Etika Profesi Akuntansi

Cenca Incorporated VS Seldman & Seidman (1982) – Kewajiban Terhadap Klien

Antara tahun 1970 dan 1975 staf manajemen Cenco, dan akhirnya juga manajemen puncak, terlibat dalam usaha penipuan besar-besaran untuk menaikkan nilai persediaan perusahaan. Sehingga perusahaan mampu meminjam uang dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan mendapatkan pembayaran asuransi kebakaran yang lebih tinggi. Setelah penipuan ini dibongkar boleh seorang karyawan Cenco dan dilaporkan kepada SEC, suatu gugatan diajukan oleh para pemegang saham terhadap Cenco, manajemen dan auditornya. Kantor akuntan publik menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan setelah membayar sejumlah US $ 3.5 juta.

Sementara itu, manajemen Cenco yang baru menjalankan tugasnya. Mereka Mengajukan tuntutan kedua terhadap kantor akuntan publik atas nama Cenco karena pelanggaran kontrak, kelalaian profesional dan penipuan. dalam pembelaan utamanya, Kantor Akuntan Publik menyatakan bahwa usaha yang maksimal sudah dibuat oleh para auditor dalam meneliti petunjuk adanya penipuan, tetapi ada suatu usaha gabungan yang dilakukan oleh beberapa anggota manajemen Cenco yang menyebabkan mereka tidak dapat mengungkap penipuan tersebut. Kantor Akuntan Publik bertahan bahwa tindakan manajemen yang salah merupakan pembelaan yang sah terhadap tuntutan tersebut.

Akhirnya, persidangan banding tingkat tujuh memutuskan bahwa Kantor Akuntan Publik tidak bertanggung jawab atas kasus ini. Tindakan manajemen Cenco yang salah dianggap sebagai pembelaan terhadap tuduhan pelanggaran kontrak, kelalaian dan penipuan, meskipun manajemen sudah tidak bekerja pada perusahaan itu. Melihat adanya keterlibatan manajemen, Kantor Akuntan Publik tidak dapat dianggap lalai. (lebih…)

Published in: on Januari 6, 2012 at 12:10 pm  Tinggalkan sebuah Komentar